Perancangan Digital Compositing Shot Interior Kereta dalam Video Musik "Fakta"

Video musik kini mulai menceritakan sebuah plot tidak hanya menampilkan artis bahkan ada juga artis yang memposisikan diri mereka di garis depan perjuangan yang mereka nyanyikan. Salah satunya adalah video musik "Fakta" yang merupakan proyek studio Uratnadi Visual Works, membahas keresahan terhadap pemerintah dalam membungkam seni jalanan melalui plot. Untuk mencapai visual stylized semi realis yang sesuai dengan konsep video musik tersebut diperlukan proses digital compositing. Sebagai compositor di studio Uratnadi Visual Works, penulis membahas bagaimana perancangan digital compositing shot interior kereta dalam video musik "Fakta". Penulis menggunakan teori Lanier (2016) untuk menganalisis render pass dan blending mode yang digunakan untuk menciptakan dua jenis gaya visualisasi, yaitu warna asli dan perubahan warna serta teknik halftone. Penulis menemukan shot interior kereta menggunakan banyak render pass, yaitu diffuse, shadow, rim light, outline, reflection, glow, dan Z-depth. Blending mode yang digunakan juga bermacam-macam, yaitu Normal, Multiply, Screen, Add, dan Color Dodge. Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan macam render pass yang diperlukan untuk mencapai realisme antara visual effects dengan animasi 3D, yaitu reflection pass memberi highlight pada interior kereta, diffuse pass memberi warna tekstur dengan outline dan bayangan. Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang digital compositing shot interior kereta agar sesuai dengan konsep dan visual yang diinginkan, yaitu jenis render pass, blending mode, susunan render pass, pemahaman teori dan referensi yang digunakan